Metrotvnews.com, Surabaya: Seorang dokter di
Surabaya mengembangkan teknologi otomotif atau mobil berbahan bakar
udara. Mobil itu ramah lingkungan karena udara buangnya dapat
dimanfaatkan sebagai listrik dan penyejuk udara di dalam mobil.
Helmy Djafar, dokter di klinik Cita Husada dan Surabaya Herbal Center
membuat inovasi mobil ramah lingkungan. Helmy membeli mobil bekas dan
mesinnya di ganti dengan mesin karyanya sendiri, yang dapat menerima
udara yang telah dikomporesi dan bertekanan tinggi sehingga mesin dapat
bekerja dan menggerakkan mobil. Secara keseluruhan bahan yang digunakan
selama eksperimen pengembangan mobil berbahan bakar udara ini dari
barang bekas.
Ide mengembangkan teknologi otomotif atau mobil berbahan bakar udara ini
berawal dari kesenangannya dengan dunia teknik, karena pernah mengenyam
pendidikan di teknik elektronika di IKIP Surabaya atau sekarang
Universitas Negeri Surabaya meski tidak sampai tamat. Helmy hanya
beberapa bulan menempuh pendidikan di teknik sipil Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya.
Helmy berpikir pemanfaatan udara sebagai bahan bakar mobil tentu akan
lebih menghemat biaya. Beranjak dari pemikiran itu 15 tahun silam Helmy
telah melakukan eksperimen namun mengalami sejumlah kendala. Niat
mengembangkan mobil berbahan bakar udara muncul kembali setelah maraknya
mobil listrik buatan Indonesia.
Cara kerja dari mesin berbahan bakar udara ini cukup sederhana udara
yang berada di dalam tabung dikompresi dan disalurkan ke mesin. Lalu
mesin akan menggerakkan mobil dengan kecepatan mencapai 60 sampai 70
kilometer per jam.
Helmy berharap pengembangan mobil berbahan bakar udaranya yang
menghabiskan dana hingga Rp300 juta itu, dapat terselesaikan dan
diproduksi secara massal.
Ia juga menerima pihak lain yang ingin bersama-sama mengembangkan mobil
berbahan bakar udara, karena biaya pengembangan dan penyempurnaan tidak
sedikit. Jika diproduksi secara massal diperkirakan harga mobil berbahan
bakar udara ini cukup murah masih di bawah Rp50 juta per unitnya.
(Falentinus Hartayan)
Editor: Deni Fauzan
Sumber : Metro Tv
Rabu, 06 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar