Dari Taroko Mall kita langsung
menuju Chance Hotel Karena sudah mendekati waktu nya registrasi peserta,
perjalanan nya nggak begitu jauh hanya sekitar 1km yang bisa ditempuh kurang
lebih 10 menitan aja jalan kaki. Begitu sampai di hotel, masih belum banyak
peserta yang datang. Beberapa delegasi Indonesia yang lain masih perjalanan
dari Taoyuan Airport. Aku langsung isi-isi form peserta, dikasih 1 goodie bag,
id card, dan kartu kamar. Ternyata kamar ku ada di lantai yang beda sama Salsa,
well its okay lah hehe.
Setelah ambil koper, aku langsung
menuju lantai 9. Kamar nya lumayan luas, nyaman, bagus dan bersih. Dari jendela
yang besar, aku bisa ngelihat Taichung Train Station 😊
well, se kamar dengan tipe quadruple room ini bakal diisi 4 orang, tenang aja
ada 2 bed dengan ukuran queen size.
Sampai di atas baru aku aja yang
dateng, dan aku nggak tau siapa aja 3 temen yang lain. Bakalan dari negara mana
aja, aku nggak niat tanya daftar nya ke panitia, biar surprise hehe. Mulai lah
bongkar-bongkar koper dan nata-nata keperluan seperti sepatu, alat-alat mandi,
baju dan lain-lain. Biar beberapa hari ke depan nggak kerepotan kalau harus
siap-siap cepat. Nggak beberapa lama kemudian, ada yang ketuk pintu kamar. Roommate
pertama! Yeay. Namanya Ruby dari Taichung, dan dia kuliah di Chung Shan Medical
University, which is tempat training ku beberapa hari ke depan juga. Saking seru
nya ngobrol, mulai dari sistem kedokteran di Taiwan, Indonesia itu gimana sih,
sampai makanan-makanan khas Taiwan, kita sampai lupa untuk siap-siap ke acara
selanjutnya. Oh ya,aku juga agak kurang enak badan waktu itu, kepala agak
pusing dan benda sekitar jadi kayak goyang gitu. Ruby udah bilang untuk take a
nap aja sebentar, tapi Karena terlalu pengen explore jadi nya aku bilang aja
nggak apa-apa. Padahal aku jalan sampai ke bentuk dan hampir jatuh saking
pusing nya ;’) entah kenapa ya, mungkin Karena ini hari pertama menstruasi (tapi
sebelumnya nggak pernah gini), mungkin juga masih jetlag apalagi dari kemarin
nggak bisa tidur sama sekali di setiap penerbangan, juga nggak nafsu makan, dan
aku ada maag akut, dari kemarin makan nasi Cuma 2 kali aja itupun Cuma beberapa
suap. Jadi aku ambil obat kram mens dan obat maag.
Setelah itu datang lagi roommate
aku namanya Wendy, dia kuliah di kedokteran Taichung tapi universitas nya beda
sama Ruby. Dan datang Mutiara Kantika, atau antik, dia dari FK Unpad. Setelah itu
kita asik cerita-cerita pakai Bahasa Indonesia, dan mereka asik pakai Bahasa Taiwan.
Tapi Karena jadi kepisah-pisah, kita sepakat buat pakai full English aja (dan
akhirnya sampai beberapa hari ke depan, meskipun lagi berdua doang, aku sama
Antik kebiasa pakai English, sampai kadang kita ngomong “ih harusnya ngomong
indo aja ya” ahahaha).
Kita bongkar-bongkar goodie bag,
isi nya macem-macem. Ada booklet yang isi nya rundown acara, dan
informasi-informasi lain, terus note, mosquito spray (gaada nyamuk sih, buat
jaga-jaga aja), beberapa obat-obatan, dan ID Card yang keren Karena di balik
kartu nya itu ada easy card, jadi itu easy card yg sudah di personalized dengan
nama kita masing-masing. Yeay. Easy card itu kartu yang bisa dipakai untuk naik
bus, naik kereta, dll. Dan ada pengumuman kalau kita harus kumpul di Lobby jam
5 sore, Karena ada Opening Ceremony, sedangkan sekarang sudah jam setengah 5
sore. Aku yang gerah banget habis jalan-jalan pengen langsung mandi, aku
tawarin mereka satu-satu untuk mandi duluan tapi pada nggak mau. Antik doang
sih, tapi dia nyuruh aku duluan Karena masih mau beres-beres.